Selasa, 16 Juni 2015

Hati-hati Tertukar Ucapkan ‘Subhanallah’ Dan ‘Masya Allah’

post thumbnail

Di dalam kehidupan sehari-hari seringkali kita mengucapkan kata-kata Subhanallah atau Masya Allah. Misalnya saat melihat sesuatu yang indah, kita mengucapkan “Subhanallah pemandangan ini indah sekali” dan ketika menemukan sesuatu yang buruk kita mengucapkan “Masya Allah saya lupa membawa uang.”

Namun, pernahkah kita berpikir sebenarnya saat dalam kondisi apa kita mengucapkan Subhanallah dan Masya Allah? Apakah selama ini kita tertukar?

Secara Bahasa, Subhanallah memiliki arti ‘Maha Suci Allah’. Sedangkan Masya Allahmemiliki arti ‘itu terjadi atas kehendak Allah’. Kedua ungkapan diatas sama-sama memiliki arti yang mengagungkan AllahSubhanahu wa Ta’ala dan berarti sesuatu yang baik. Lalu kapan seharusnya kita mengucapkan Subhanallah  dan Masya Allah?

Allah berfirman di surat al-Kahfi,

وَلَوْلا إِذْ دَخَلْتَ جَنَّتَكَ قُلْتَ مَا شَاءَ اللَّهُ لا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ

“Mengapa kamu tidak mengatakan waktu kamu memasuki kebunmu “maasyaallaah, laa quwwata illaa billaah (sungguh atas kehendak Allah semua ini terwujud, tiada kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah).” (QS. al-Kahfi: 39)

Ayat ini dijadikan dalil sebagian ulama terkait kapan kita diajurkan mengucapkan masyaaAllah. Dalam ayat ini, orang mukmin menasehatkan kepada temannya pemilik kebun yang kafir, agar ketika masuk kebunnya dia mengucapkan, “maasyaallaah, laa quwwata illaa billaah” sehingga kebunnya tidak tertimpa hal yang tidak diinginkan.

Ketika menjelaskan ayat ini, Imam Ibnu Utsaimin mengatakan,

وينبغي للإنسان إذا أعجبه شيء من ماله أن يقول: “ما شاء الله لا قوة إلَّا بالله” حتى يفوض الأمر إلى الله لا إلى حوله وقوته، وقد جاء في الأثر أن من قال ذلك في شيء يعجبه من ماله فإنه لن يرى فيه مكروهاً

“Selayaknya bagi seseorang, ketika dia merasa kagum dengan hartanya, agar dia mengucapkan, ‘maasyaallaah, laa quwwata illaa billaah’ sehingga dia kembalikan segala urusannya kepada  Allah, bukan kepada kemampuannya. Dan terdapat riwayat, bahwa orang yang membaca itu ketika merasa heran dengan apa yang dimilikinya, maka dia tidak akan melihat sesuatu yang tidak dia sukai menimpa hartanya”. (Tafsir Surat al-Kahfi, ayat: 39).

Dilansir dari konsultasisyariah, ada beberapa keadaan dimana kita dianhyrkan mengucapkan Subhanallah. Diantaranya:

  1. Saat kita heran terhadapa sikap seseorang yang telalu aneh, kaku bodoh dan lain sebagainya
  2. Saat sesuatu yang besar terjadi dan membuat kita benar-benar heran akan kejadian tersebut

Dari Ummu Salamah Radhiyallahu ‘anha, bahwa pernah suatu malam, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam terbangun dari tidurnya.

سُبْحَانَ اللَّهِ مَاذَا أُنْزِلَ اللَّيْلَةَ مِنَ الْفِتَنِ

“Subhanallah, betapa banyak fitnah yang turun di malam ini.” (HR. Bukhari 115).

Dalam kasus lain, beliau juga pernah merasa terheran ketika melihat ancaman besar dari langit. Terutama bagi orang yang memiliki utang,

Sehingga dapat disimpulkan bahwa, ucapan Masya Allah diucapkan ketika melihat keindahan atau sedang berada dalam sebuah kesenangan. Karena semua kebahagiaan tersebut semata-mata datang dari Allah. Sedangkan Subhanallahdiucapkan ketika kejadian kurang mengenakan, atau yang menyebabkan kening berkerut terjadi dalam kehidupan kita.

Semoga bermanfaat.


MATEMATIKA & AGAMA



MATEMATIKA & AGAMA
Semua ilmu datangnya dari Allah SWT, begitu juga Matematika:
1 x 8 + 1 = 9
12 x 8 + 2 = 98
123 x 8 + 3 = 987
1234 x 8 + 4 = 9876
12345 x 8 + 5 = 98765
123456 x 8 + 6 = 987654
1234567 x 8 + 7 = 9876543
12345678 x 8 + 8 = 98765432
1 x 9 + 2 = 11
12 x 9 + 3 = 111
123 x 9 + 4 = 1111
1234 x 9 + 5 = 11111
12345 x 9 + 6 = 111111
123456 x 9 + 7 = 1111111
1234567 x 9 + 8 = 11111111
9 x 9 + 7 = 88
98 x 9 + 6 = 888
987 x 9 + 5 = 8888
9876 x 9 + 4 = 88888
98765 x 9 + 3 = 888888
987654x 9 + 2 = 8888888
9876543 x 9 + 1 = 88888888
Hebatkan?
Coba lihat simetri ini :
1 x 1 = 1
11 x 11 = 121
111 x 111 = 12321
1111 x 1111 = 1234321
11111 x 11111 = 123454321
111111 x 111111 = 12345654321
11111111 x 11111111 = 123456787654321
111111111 x 111111111 = 123456789876543 21
Kurang Hebat,,,,
Sekarang Lihat ini:
Jika 101% dilihat dari sudut pandangan Matematika, apakah ia sama dengan 100%, atau ia LEBIH dari 100%?
Kita selalu mendengar orang berkata dia bisa memberi lebih dari 100%, atau kita selalu dalam situasi dimana seseorang ingin kita memberi 100% sepenuhnya.
Bagaimana bila ingin mencapai 101%?
Apakah nilai 100% dalam hidup?
Mungkin sedikit formula matematika dibawah ini dapat membantu memberi jawabannya.
Jika ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ
Disamakan sebagai 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
Maka, kata KERJA KERAS bernilai :
11 + 5 + 18 + 10 + 1 + 11 + 5 + 18 + 19 + 1 = 99%
H-A-R-D-W-O-R-K
8 + 1 + 18 + 4 + 23 + !5 + 18 + 11 = 99%
K-N-O-W-L-E-D-G -E
11 + 14 + 15 + 23 + 12 + 5 + 4 + 7 + 5 = 96%
SKILL
19 + 11 + 9+ 12 + 12 = 63%
ACTION 
1 + 3+ 20+ 9+ 15+ 14 = 62%
A-T-T-I-T-U-D-E
1 + 20 + 20 + 9 + 20 + 21 + 4 + 5 = 100%
Sikap diri atau ATTITUDE adalah perkara utama untuk mencapai 100% dalam hidup kita. Jika kita kerja keras sekalipun tapi tidak ada ATTITUDE yang positif didalam diri, kita masih belum mencapai 100%.
Tapi, LOVE OF GOD
12 + 15 + 22 + 5 + 15 + 6 + 7 + 15 + 4 = 101%
atau, SAYANG ALLAH
19 + 1 + 25 + 1 + 14 + 7 + 1 + 12 + 12 + 1 + 8 = 101%
Subhanallah...